Flashing BIOS dengan Cara “PANAS”

Rabu, 21 Maret 2012


Pada postingan saya sebelumnya, sudah di bahas apa itu flashing bios dengan cara "PANAS". Ada proses upgrade BIOS yang dinamai HOT FLASHING. pada dasarnya inti dari proses ini sama yaitu mengganti data didalam BIOS, bedanya adalah proses penggantian data tersebut memerlukan ROM BIOS lain yang berfungsi normal, lalu ditukar pada saat sistem menyala. Karena ditukar pada saat sistem menyala itulah mengapa proses ini dinamakan ‘panas’.
Anda mungkin bertanya mengapa harus begitu ?..Methode ini dilakukan ketika komputer yang BIOS nya rusak itu benar-benar tidak bisa booting, berarti kita bisa memasukkan data BIOS seperti cara diatas.

Namun sebelum anda melakukan hot flashing pastikan Anda memiliki segala persyaratan yang ada, pertama dan yang paling mutlak, Anda harus memiliki Motherboard sejenis dengan motherboard yang BIOS-nya rusak, setidaknya pastikan jenis dan ukuran ROM BIOS-nya sama. Selain itu anda perlu memiliki BIOS Extractor Tool untuk mengungkit ROM BIOS. Jika tidak ada anda bisa menggunakan obeng yang ujungnya kecil.

Berikut cara melakukan hot flashing:
  1. Langkah paling awal adalah dengan mencabut kabel ke hard disk karena kita tidak membutuhkannya, dan juga untuk melindungi data di dalamnya.
  2. Pada saat komputer mati, cabut BIOS yang rusak maupun yang masih berfungsi normal dari masing-masing motherboard. Lakukan dengan hati-hati agar tidak ada pin yang rusak. Perhatikan-pula posisi dari chip karena jika Anda salah memasangnya, chip ini tidak akan berfungsi.
  3. Pasang chip yang bagus ke dalam motherboard yang rusak. Anda tidak perlu memasangnya keras-keras karena nanti kita akan mencabutnya lagi, yang lebih penting Anda lakukan adalah memastikan posisi chip ini benar agar sistem dapat menyala.
  4. Nyalakan sistem jika semua berjalan benar sistem akan menyala dan monitor akan menampilkan MS-DOS Promt.
  5. Cabut BIOS tersebut, lalu pasang BIOS yang rusak.  Selebihnya anda tinggal melakukan proses Flashing seperti biasa dan BIOS yang rusak akan kembali dapat melakukan tugasnya.
Perlu diperhatikan bahwa methode flashing BIOS adalah tindakan beresiko, meskipun flashing bios paling-paling hanya memerlukan beberapa detik, tetap saja beresiko timbul masalah. Contohnya file BIOS yang anda masukkan ternyata salah atau terjadi mati lampu saat melakukan flashing. Jika itu terjadi besar kemungkinan Motherboard anda tidak dapat dipakai lagi. Sekedar saran lakukan hot flashing jika memang bios anda bermasalah.

Jika BIOS anda telah berjalan sempurna sebaiknya flashing bios dilakukan sebagai alternatif terakhir yang ada lakukan.

Semoga bermanfaat >> :)

0 komentar:

Posting Komentar

ketikan komentar, kritik dan saran ya . . . trim's